WILLMET
WILLMET adalah blog santai untuk belajar IT, coding, SEO, dan dunia digital. Semua dibahas ringan, cocok buat pemula yang mau mulai dari nol.

Birokrasi Pemerintah Membuat Pekerja Menderita

Cerita tentang birokrasi pemerintahan yang kacau, saat pejabat tak paham aturan membuat banyak pegawai kehilangan gaji dan hidup tanpa kepastian.
birokrasi pemerintah tumpang tindih, membuat pekerja di dalamnya menderita


Birokrasi Pemerintah Tumpang Tindih - Saya pernah berpikir, bekerja di pemerintahan berarti ikut jadi bagian dari sistem yang melayani. Tapi kenyataannya, kadang justru sistem itulah yang paling menyakiti, terutama ketika dijalankan oleh orang yang tak paham apa yang ia pegang.


Saya dulu seorang THL yang kemudian beralih menjadi tenaga outsourcing. Dalam aturan, status ini jelas berbeda. THL bekerja di bawah SK pemerintah, sedangkan outsourcing disewa melalui pihak ketiga dan dananya berasal dari dinas yang menggunakan jasa, bukan dari pemerintah provinsi langsung.


Sayangnya, atasan saya waktu itu seorang PLH Kepala Dinas, merangkap sebagai Asisten 1, bahkan ia seorang mantan bupati, bahkan tidak tahu soal adanya dana pengadaan untuk kami. Karena ketidaktahuannya, proses tanda tangan administrasi tertahan. Akibatnya, saya dan banyak rekan, baik yang outsourcing maupun bukan, tidak menerima gaji selama hampir satu setengah bulan.


Yang membuat lebih miris, beliau sudah mendekati masa pensiun. Tapi bukannya memberi teladan, justru membuat orang-orang di bawahnya menderita. Ia menolak menandatangani, menghindar dari tanggung jawab, dan membiarkan banyak tenaga kerja menunggu tanpa kepastian, padahal kami tetap bekerja setiap hari.


Birokrasi yang rumit bisa diperbaiki dengan sistem. Tapi ketidaktahuan dan sikap acuh dari pejabatnya adalah luka yang jauh lebih dalam. Kadang yang membuat kita lelah bukan pekerjaan, tapi orang yang duduk di kursi seharusnya jadi panutan, namun malah jadi sumber penderitaan.

Posting Komentar