WILLMET
WILLMET adalah blog santai untuk belajar IT, coding, SEO, dan dunia digital. Semua dibahas ringan, cocok buat pemula yang mau mulai dari nol.

Apa itu Pseudocode? Panduan Termudah Untuk Pemula

Pseudocode adalah cara mudah memahami logika coding. Panduan ini cocok untuk pemula yang ingin belajar cara menulis pseudocode.

Apa Itu Pseudocode - Di dunia pemrograman, memahami logika jauh lebih penting daripada langsung bisa ngoding. Nah, di sinilah pseudocode sangat bermanfaat sebagai penulisan logika program yang lebih simpel. Cocok banget buat kamu yang masih pemula atau mahasiswa IT yang baru mulai belajar coding.


Apa Itu Pseudocode?

Pseudocode (atau “kode semu”) adalah cara menuliskan logika program tanpa harus pakai sintaks pemrograman. Jadi, kita nggak perlu mikirin titik koma atau aturan bahasa pemrograman tertentu. Yang penting, alur logika bisa dibaca dan dipahami, baik oleh kita sendiri maupun orang lain.

Misalnya nih, dibanding kamu langsung tulis if (x > 10), kamu bisa pakai pseudocode:
Jika x lebih besar dari 10, tampilkan ‘Nilai besar’.”


Kenapa Pseudocode Penting?

Pseudocode itu seperti kerangka sebelum kamu membangun rumah (program). Ini alasan kenapa pseudocode wajib kamu kenal:

  • Membantu berpikir logis: Kamu belajar menyusun logika secara runtut.

  • Latihan sebelum coding: Lebih mudah menyusun pseudocode dulu daripada langsung ngoding.


Struktur Dasar Pseudocode

Nggak ada aturan seperti di bahasa pemrograman, biasanya pseudocode mempunyai gaya penulisan seperti ini:

  1. Gunakan Bahasa Sehari-hari
    Tulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mudah dipahami.

  2. Langkah demi Langkah
    Susun instruksi secara berurutan dari atas ke bawah.

  3. Gunakan Indentasi (Rapiin Struktur)
    Terutama kalau pakai kondisi atau perulangan.

  4. Tandai Awal dan Akhir Program
    Contoh: Mulai dan Selesai


Cara Menulis Pseudocode (Step-by-Step)

Berikut langkah sederhana buat nulis pseudocode:

1. Tentukan Tujuan Program

Misalnya: “Saya mau buat program yang cek apakah angka genap atau ganjil.”

2. Susun Alur Logika Dasar

Buatlah logika dengan gaya bahasa manusia biasa, misal:

Mulai
Input angka
Jika angka mod 2 = 0 maka
   Tampilkan "Angka Genap"
Jika tidak
   Tampilkan "Angka Ganjil"
Selesai


3. Uji Pemahaman Sendiri

Baca ulang. Kalau kamu (atau temanmu yang bukan programmer) bisa paham, berarti pseudocodenya oke.


Contoh Pseudocode Sederhana untuk Pemula

Contoh 1: Cek Bilangan Positif atau Negatif

Mulai
Input angka
Jika angka > 0
   Tampilkan "Positif"
Jika angka < 0
   Tampilkan "Negatif"
Jika angka = 0
   Tampilkan "Nol"
Selesai

Contoh 2: Hitung Luas Persegi

Mulai
Input sisi
Luas = sisi * sisi
Tampilkan "Luas = ", Luas
Selesai


Tips Menulis Pseudocode yang Efektif

  • Fokus pada logika, bukan aturan bahasa pemrograman.

  • Gunakan nama variabel yang jelas, seperti, jumlah, angka, nama, bukan x, a, b kalau nggak harus.

  • Pikirkan alur pseudocode kamu, apakah sudah runtut dan bisa dijadikan program?

  • Pakai pseudocode saat kerja tim supaya lebih cepat paham satu sama lain.


Apakah Pseudocode Bisa Diterjemahkan Langsung ke Bahasa Pemrograman?

Jawabannya: Bisa!
Setelah pseudocode kamu rapi dan masuk akal, tinggal kamu rubah menjadi code sesuai bahasa pemrograman pilihanmu, contohnya: Python, JavaScript, C++, dan lainnya.

Contoh:

Pseudocode:

Jika nilai >= 75
   Tampilkan "Lulus"
Jika tidak
   Tampilkan "Tidak Lulus"

Versi Python nya:

if nilai >= 75:
    print("Lulus")
else:
    print("Tidak Lulus")


Belajar coding bisa dimulai dengan belajar pseudocode. Kamu bisa pelan-pelan memahami alur logika dan cara berpikir seperti programmer. Belajar pseudocode menjadi bekal penting untuk masuk ke dunia pemrograman tanpa stres.

Posting Komentar